Pria
memiliki risiko lebih tinggi terserang flu dibanding perempuan. Alasannya
karena hormon testosteron pada pria membuat tubuh pria kuat tapi rawan
terserang infeksi.
"Ketika sel imunitas
terekspos testosteron dalam jumlah banyak maka akan menekan fungsi kerja sel
yang menjaga kekebalan tubuh tersebut," kata Dr. Sabra Kelin dari Johns
Hopkins School of Public Health, seperti dikutip dari yahoo.com.
Belum lagi pria gagal membangun
sistem kekebalan tubuh selama evolusi sehingga membuat mereka gampang sakit
dibanding perempuan.
Ilmuwan dari Universitas
Cambridge telah menentukan bahwa lemahnya sistem kekebalan pria disebabkan oleh
kecenderungan alamiah pria untuk melakukan hal-hal yang berisiko dan penuh
petualangan.
Hal-hal yang banyak dilakukan
oleh pria masa kini seperti mengendarai mobil cepat, minum alkohol, dan
berkelahi, meningkatkan risiko terinfeksi penyakit dan menurunkan angka usia
harapan hidup.
Bagaimana bertahan?
Latihan menggunakan kettlebell
dapat mengurangi risiko terinfeksi. Penelitian dalam jurnalMedicine & Science in Sports &
Exercisemengungkapkan 60-80 menit berolah raga dapat mengurangi
risiko infeksi saluran pernafasan pada pria hingga 34 persen.
Gerakan pendek dan eksplosif
seperti latihan menggunakan kettlebell bisa bermanfaat karena menguatkan sistem
kekebalan tubuh Anda, sementara aktivitas yang lama seperti berlari malah
justru melemahkan imunitas.
"Jika Anda melakukan olah
raga dengan waktu intensitas sedang hingga panjang sekitar 1,5 jam, sistem
kekebalan tubuh anda tidak akan merespon serangan dengan baik," kata Dr
Mike Gleeson seorang ahli dalam biokimia.
Selain itu, hindari stress
karena dalam kondisi stress tubuh akan melepas kortisol yang melemahkan
imunitas.
Jika Anda sakit, minta pasangan atau
teman wanita untuk merawat Anda karena para dokter di Universitas Wisconsin
School of Medicine mengatakan empati mampu mengurangi demam selama sehari.
Biasanya, flu pada pria
berlangsung seminggu dan memuncak beberapa hari setelah rasa gatal pada hidung
atau tenggorokan muncul pertama kali.
Pada hari pertama, jika sudah
merasa gatal pada hidung atau tenggorokan, istirahatlah. Banyak makan daging
karena mengandung zinc dan wortel yang kaya betakaroten untuk membantu sel
darah putih berfungsi dengan baik.
Mandi sebelum tidur untuk
melancarkan hidung yang tersumbat.
Hari kedua, saat gejala sudah di
atas leher, tandanya Anda akan segera sembuh.
"Maksudnya jika Anda merasa
gejala seperti pusing, hidung meler, dan sakit tenggorokan artinya Anda sudah
mau sembuh dan tidak apa-apa kalau mau berolah raga," kata Dr Mike
Gleeson.
Melakukan squats,
push up, plank, bridgediperbolehkan asal denyut jantung dijaga di
bawah 120 detak per menit.
Hari ketiga, lakukan olah raga
indoor sedang dengan denyut jantung dijaga di bawah 150 detak per menit,
keesokan harinya Anda dijamin segar kembali.
0 komentar
Posting Komentar
Pembaca Yang Cerdas Selalu Memberikan Jejak Komentar Tentang Artikel Komputer Ini, Bersaudara Lebih Indah Dari Pada Bermusuhan, Dengan Anda Memfollow & Like Di blog Ini Kita Semua Bersaudara & Jangan Lupa saling Membantu. Thank YOU...