BAB II
KEADAAN UMUM
PERUSAHAAN
2.1.
Letak dan Luas Areal
Areal
yang di jadikan dasar penyusun RKUPHHK-HTI adalah areal kerja sebagaimana
dimaksud pada keputusan Mentri
Kehutanan No, SK.243/Menhut II/2012
tangga 21 Mei 2012. Luas areal kerja berdasarkan SK tersebut adalah 13.000 Ha.
Areal
IUPHHK PT. Muara Sungai Landak merupakan areal eks HPH PT. Aria Jaya dan berada
dalam 1 (satu ) hamparan, dengan gambaran letak areal sebagai berikut:
o
Batas Astronomis : 109014’ 35” – 1090 21’
50” BT
000 15’00” – 000 14’ 35” LU
o
Kelompok Hutan : Sungai Peniti
o
Administrasi Pemerintah:
-
Provinsi : Kalimantan Barat
-
Kabupaten : Pontianak
-
Kecamatan : Segedong dan Siantan
o
Pemangkuan Hutan : Dinas Kehutanan Kabupaten Pontianak
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat
o
Daerah Pengelolahan Sungai : Sub DAS Landak dan DAS Kapuas
o
Batas – batas
-
Bagian Utara : Areal PT.Inhutan II (PMUMHM)
-
BagaianTimur : Hutan Produksi
-
Bagian Selatan : Perkebunan PT.Mitra Andalan Sejahtera
-
Bagian Barat : Areal penggunaan lain (tanah / kebun
masyrakat)
-
2.2 Topografi dan Kelerenggan
Berdasarkan
Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar 1415 (Tayan) skala1:250.000, dokumen AMDAL
(2009) dan data Shuttle Radar Topografi mMission (SRTM) tahun 2007, diketahui
kondisi topografi yang dicirikan dari interpretasi kelas lereng pada areal
IUPHHK-HTI MSL. Topografi kawasan termasuk dalam kelas lereng A (Datar) sebesar
99,41 % dan kelas lereng D (curam) sebesar 0,59 % proporsi luas areal kerja
berdasarkan kelas lereng disajikan pada Table.1
di bawah ini:
No
|
Kelas Lereng
|
Simbol
|
Lereng (%)
|
Luas(Ha)
|
1
|
Datar
|
A
|
0-8
|
12.923
|
2
|
Landai
|
B
|
9-15
|
-
|
3
|
Agak Curam
|
C
|
16-25
|
-
|
4
|
Curam
|
D
|
26-40
|
77
|
5
|
Sangat Curam
|
E
|
>40
|
-
|
Jumlah
|
13
|
Sumber : Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu Hutan Tanaman
Industri PT. Muara Sungai Landak Tahun 2012,
2.2.Iklim
Berdasarkan
data iklim dari Stasiun Meteorologi Jungkat dan Siantan Kabupaten Pontianak
Kalimantan barat tahun 2007 sampai 2010, terlihat bahwa curah hujan bulanan
yang bervariasi antara 181 – 355 mm/tahun dengan jumlah hari hujan 11,0 – 22,0
hari hujan/ bulan. Curah hujan eksrim terjadi di musi hujan 4 bulan ( Oktober –
Januari) dengan rata – rata curah hujan 329,75 mm/bulan dan 2,5
harihujan/bulan, serta 3 bulan di musim kemarau (Juni – Agustus) denga rata-
rata curah hujan 138,6 mm/bulan dan 12 hari hujan / bulan. Kondisi ini
menyebabkan areal IUPHHK-HTI PT. Muara Sungai Landak termasuk wilayah dengan
curah hujan tinggi danadanya bulan kering. Berdasarkan klafikasi iklim Kopen,
di seluruh areal tersebuttermasuk tipe hutan hujan tropis, yaitu iklim
isothermal hujan tropis dengn musim kemarau yang panas tanpa adanya bulan
kering.
Tabel
2:
Rata- Rata Iklim Kabupaten Pontianak
Bulan
|
Curah Hujan
(mm)
|
Hari Hujan(hari)
|
Suhu Udara©
|
Kecepatan Angin(Knot)
|
Rata-rata kecepatan Nisbah (rh%)
|
|||
Maks
|
Min
|
Rata-rata
|
Rata-rata
|
Mark
|
||||
Januari
|
339
|
18
|
34,6
|
21,6
|
26,7
|
5
|
95
|
|
Febuari
|
187
|
12
|
33,4
|
22,6
|
24,5
|
5
|
90
|
|
Maret
|
214
|
13
|
34,0
|
21,0
|
26,1
|
4
|
86
|
|
April
|
204
|
20
|
32,9
|
23,3
|
25,9
|
5
|
88
|
|
Mei
|
247
|
14
|
33,1
|
23,4
|
27,1
|
4
|
84
|
|
Juni
|
204
|
13
|
32,2
|
23,5
|
27,0
|
4
|
85
|
|
Juli
|
201
|
12
|
31,9
|
23,4
|
26,6
|
4
|
84
|
|
Agustus
|
181
|
11
|
32,1
|
23,4
|
26,8
|
4
|
84
|
|
September
|
206
|
15
|
32,0
|
23,9
|
27,0
|
4
|
82
|
|
Okober
|
355
|
21
|
31,6
|
23,5
|
26,3
|
4
|
86
|
|
November
|
317
|
22
|
32,2
|
23,2
|
26,9
|
4
|
86
|
|
Desember
|
308
|
21
|
30,6
|
23.7
|
26,1
|
6
|
86
|
|
Jumlah
|
3.068
|
192
|
53
|
1.0442
|
||||
Rata-rata
|
255.67
|
16
|
32,6
|
23,1
|
26,4
|
4,4
|
86,8
|
Sumber : Stasiun
metereologi jungkat/siantan, Kabupaten Pontianak, Febuari 2011
2.3.
Hidrologi
Berdasarkan
Hasil laporan RKU IUPPHK HTI peta Aliran
Sungai Kapuas Provinsi Kalimantan Barat, areal kerja termasuk kedalam Sub Das Landak, Das Kapuas, Areal tersebut
berada diantara 2 sungai yang relative besar, yaitu pada Sungai Samadaka pada
bagian barat dan bermuara diselat karimata serta Sungai Mandor pada bagian
timur yang bermuara di Sungai Kapuas. Sungai Samadaka dipengaruhi oleh pasang
surut air laut dengan tipe semi diurnal yaitu 2 periode pasang rendah. Pada
saat pasang maksimum (Spring Tide)
pengaruhnya dapat mencapai jarak beberapa kilometer dari muara, sedangkan pada
saat pasang terendah (Neap Tade)
pengaruhnya lebih pendek. Karakteristik areal studi sebagian besar merupakan
rawa air tawar yang suplai airnya sangat tergantung pada curah hujan. Didalam
areal kerja tidak terdapat sungai maupun anak sungai. Memang terdapat beberapa
saluran air berupa kanal, namun sebagian tidak dapat digunakan kembali. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa lokasi areal kerja bukan merupakan daerah hulu
sungai,
2.4.
Aksesibilitas
Aksesibilitas
merupakan salah satu faktor sangant penting dalam menunjang keberhasilan
pembangunann hutan tanaman. Aksebilitas menuju lokasi areal kerja PT.Muara
Sungai Landak dapat dicapai melalui:
1) Angkutan
darat
Sarana angkutan darat
yang tersedia dari Pontianak menuju lokasi areal kerja yaitu menggunakan roda
empat dari Pontianak – Peniti Besar (Kec.Siantan)(± 30 Km), dilanjutkan ke desa
terdekat dengan areal yaitu Desa Peniti Dalam II. Waktu yang diperlukan untuk
dapat sampai ke Desa Peniti Dalam II dari Pontianak adalah ± 2 jam.
2) Angkutan
sungai
Sarana angkutan air yang dapat
digunakan sebagai alternative menuju areal kerja yaitu menggunakan kendaraan
air berupa motor kelotok atau longboat melalui Sungai Peniti menuju Desa Peniti
Dalam I dan Desa Peniti Dalam II (Kec. Sengedong ), kemudian menuju lokasi
areal PT. Muara Sungai Landak dengan waktu tempuh ± 3 jam.
0 komentar
Posting Komentar
Pembaca Yang Cerdas Selalu Memberikan Jejak Komentar Tentang Artikel Komputer Ini, Bersaudara Lebih Indah Dari Pada Bermusuhan, Dengan Anda Memfollow & Like Di blog Ini Kita Semua Bersaudara & Jangan Lupa saling Membantu. Thank YOU...