Di kota-kota besar banyak
terjadi penurunan jumlah dan kualitas sperma, sebagaimana diutarakan oleh CEO
Morula In Vitro Fertilization Indonesia, Dr. Ivan Sini, MD, SPOG.
"Sudah ada penelitian yang
menyatakan hal ini, ditambah standarisasi jumlah sperma yang dinyatakan WHO
juga mengalami penurunan angka," kata Ivan pada jumpa pers di Jakarta,
Rabu.
Ivan memaparkan bahwa Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) pada dekade 70an menyatakan bahwa standar jumlah sperma
sehat dalam satu cc adalah 20 juta. Namun kini, standar itu mengalami penurunan
menjadi 15 juta sperma tiap satu cc.
Lebih lanjut Ivan menyatakan hal
ini terjadi karena adanya 'declining male syndrome' atau terjadinya
ketidakseimbangan atau perubahan hormon pada tubuh pria akibat pola dan gaya
hidup.
"Semakin ke depan, tekanan
hidup atau stress juga semakin meningkat. Gaya hidup juga semakin tidak sehat.
Merokok, pola makan salah, dan kurangnya berolah raga bisa menjadi penyebab
terjadinya declining male syndrome," demikian Ivan.
0 komentar
Posting Komentar
Pembaca Yang Cerdas Selalu Memberikan Jejak Komentar Tentang Artikel Komputer Ini, Bersaudara Lebih Indah Dari Pada Bermusuhan, Dengan Anda Memfollow & Like Di blog Ini Kita Semua Bersaudara & Jangan Lupa saling Membantu. Thank YOU...