Sabtu, 11 Juli 2015

Susahnya Punya Pacar Anak Tunggal




 Istilah, kalau sudah cinta apa mau dikata?, memang benar adanya dan banyak terjadi jika seseorang terlanjur menjalin kasih dengan seseorang yang meski sangat menyebalkan atau sering membuat sakit hati. Dalam hubungan percintaan, yang biasanya menjadi bahasan utama adalah apabila salah satu pasangan merupakan anak tunggal atau anak satu-satunya dalam keluarga. Fenomena anak tunggal dengan rasa ego yang besar juga sudah bukan lagi sesuatu yang asing diketahui. Nah, melihat anggapan seperti itu, memiliki pacar anak tunggal rasanya seperti ya menyiksa ya, Ladies? Bagaimana tidak, kita tidak harus dihadapkan dengan sikapnya yang keras dengan ego besar, namun juga ibu atau ayahnya yang biasanya cenderung protektif terhadap anak satu-satunya.
Mengenai ego yang besar, hal ini memang bisa dipahami Ladies. Seseorang yang tumbuh dan berkembang seorang diri tanpa saudara baik kakak, maupun adik akan terbiasa mendapatkan segalanya untuk dirinya sendiri. Ia tak terbiasa dengan tradisi berbagi dengan saudara, juga sadar pengertian seperti mengalah dan adil, terhadap saudara.
Menurut onlychild.org.uk, jika Ladies menemukan ciri semacam itu pada kekasih Ladies, Ladies tidak perlu kecewa, sedih, atau marah. Karakter demikian bisa dibilang sudah menjadi sifat khas dan bawaan mereka. Tidak ada yang bisa menyalahkan fenomena anak tunggal. Masalah egois atau tidaknya, hal itu tergantung pada pola didikan orang tua memang. Namun, pada pembahasan kali ini, kita akan melihat sisi netralnya saja ya, Ladies. Tanpa harus menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan untuk mengubah perilaku dan sikap si do’I, Ladies bisa menggunakan kesempatan ini sebagai pola pendewasaan diri. Sikap sabar, sabar, dan sabar adalah kuncinya.
Bagi seseorang dengan ego besar, apapun yang ia rasa salah adalah kesalahan orang lain. Sedihnya, mereka cenderung ingin ‘menang sendiri’ dan tidak mau mengkoreksi diri. Untuk mengatasi kasus seperti ini, meski harus bersikap sabar, Ladies tidak harus pasrah dan menerima apapun yang terjadi nih. Penjelasan dengan sabar dan pembelaan diri tetap harus dilakukan. Berikan penjelasan bahwa Ladies memiliki alasan untuk melakukan sesuatu hal. Jelaskan sekali lagi dengan sabar dan yakinkan si do’i. Meski do’I selalu ngotot dengan pendapatnya, tetaplah sabar dan teguh pendirian. Bukannya juga mau keras hati dan tidak mau mengalah, namun, proses ini juga dapat mendewasakan si do’I agar mau mendengar, mengerti, dan memahami orang lain.
Hal yang sama juga dapat dilakukan ketika Ladies dan do’I sedang ada konflik. Berdebat atau saling adu argument akan sangat melelahkan karena pada umumnya si anak tunggal tidak akan pernah mau mengalah dan tidak mau terlihat kalah. Daripada memperburuk masalah, Ladies lah yang sebaiknya terlebih dahulu berinisiatif untuk mendengarkan penjelasan dan alasannya. Tetap sabar, tenang, dan jangan terpancing amarah. Kemudian, tetap dengan rasa sabar dan pelan-pelan jelaskan maksud dan pembelaan Ladies. Sampaikan sebab-akibat atau alasan serta sampaikan solusi yang adil untuk menyelesaikan masalah. Keras kepala dan ego besar bukan berarti tidak bisa berkompromi kan Ladies


0 komentar

Posting Komentar

Pembaca Yang Cerdas Selalu Memberikan Jejak Komentar Tentang Artikel Komputer Ini, Bersaudara Lebih Indah Dari Pada Bermusuhan, Dengan Anda Memfollow & Like Di blog Ini Kita Semua Bersaudara & Jangan Lupa saling Membantu. Thank YOU...